Monday, August 4, 2008

Suatu hri d stasiun kreta

Lengkingan peluit bersiul lantang
Menghentak sadar
Waktunya tlah tiba
Tatapan terhalang pintu kaca kereta yg tertutup
Jemari tak bisa lagi bertaut
Perlahan kereta bergerak menjauh
Seiring langkah kaki yg coba mengimbangi
Deru napas semakin menderu
Coba menggapai, mengejar…
Sampai habis peron stasiun
Berdiri terpaku sampai kereta hilang dari pandangan
Kemudian sepi

Lengkingan peluit bersiul lantang
Menghentak sadar
Waktunya tlah tiba
Pijakan d lantai besi terasa gamang
Tatapan semakin buram oleh air bening yg tergenang
Kereta bergerak perlahan
Berbalik langkahku tergesa
Terus dan terus, sampai ke akhir gerbong
Kaca terasa dingin d telapak tangan
Sosokmu semakin bias d pelupuk mata
Hilang, bersama air bening yg mengalir deras
Kemudian diam

No comments: