Sunday, February 28, 2010

officially missing u...

diantara butiran air hujan yg turun sore ini
aku merindu
suaramu, wangi tubuhmu, matamu
seolah petir yg bergemuruh, mmabukan

telingaku menangkap lembut satu2 butir yg luruh
dalam pejam ku hadirkan dirimu disini
bersama harum tanah basah yg mmenuhi hati
membuncah rasa menyesakkan dada

dan kmu hadir sore ini
bersama sesungging senyum dibibirku
bersama tatap sejuta arti dimatamu
bersama genggam tangan penuh rindu

malam belum turun sempurna
bintang pun takan muncul diantara hujan
tp hatiku penuh bintang
gemerlapan menggelitik

kmu tau,
bahagia itu sederhana adanya
2detik yg sementara
seumur hidup yg abadi
tak ada beda bagi adanya bahagia...

kmu - aku
rindu - bahagia
apalg yg harus dijelaskan...?

...menarikan tarian hujan penuh rindu bersamamu...

Friday, February 26, 2010

Ice Castle

Just watch the latest version of 'Ice Castle'. The movie and the song itself really touched me, anytime anywhere... The song never failed to warm my heart.

Please enjoy, one of my ever lasting favourite song...



Please don't let this feeling end
It's everything I am, everything I wanna be
I can't see what's mine now
Finding out what's true
Since I found you
Looking thru the eyes of love
And now I can the time
I can see my life, as it comes up shining now
Reaching out to touch you
I can feel so much
Since i found you
Looking thru the eyes of love
And now I do believe
That even in the storm we'll find some light
Knowing you're beside me, I'm alright
Please don't let this feeling end
It might not come again, and I want to remember
How it feels to touch you
How I feel so much
Since I found you
Looking thru the eyes of love

Tuesday, February 23, 2010

saya, dan nasionalisme...

Nasionalisme...
Hmm topiknya brasa agak berat buat saya ketik dengan bahasa dan pilihan kata ala 'saya'. Skali lg akan sangat terasa sperti mnunjuk pihak lain selain dada sendiri, dan merunut berjuta hal mengganggu yg mungkin bikin banyak pihak nyureng n cemberut ga setuju.
Sebab musabab saya nulis ini awalnya dipicu komentar bbrapa pihak yg bilang bahwa pergi jalan2 k luar negeri itu mencerminkan kurangnya rasa nasionalisme. Sederhana skali ya tolak ukurnya..?
Pernah suatu hari lalu, bertahun2 lalu, saya pergi nonton bioskop dengan seorang teman pada hari kemerdekaan Indonesia. Kmudian kta smua diminta berdiri dan ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya. Terus terang waktu itu terasa ganjil, tp kami berdua tetap berdiri tegap sikap sempurna dan nyanyi. Sampai hari ini, buat saya, lagu Indonesia Raya itu selalu bikin perasaan saya haru biru, selalu bikin saya ngbayangin perjuangan mereka untuk bisa ngibarin bendera dan menyatakan kemerdekaan kita. Dan sikap sempurna ini udah ga bisa dipungkiri adalah hal wajib dalam menyanyikan/mendengarkan lagu kebangsaan dan pengibaran bendera kebangsaan, bukan sikap tegap tangan di dada ala amerika, bukan angkat sbelah tangan ala hitler, tp sikap sempurna. Yg sayangnya, ternyata ga gampang buat kebanyakan orang untuk melakukan ini dalam skian menit selama prosesi berlangsung.
Yah, jujur saya bukan penggemar upacara, tp setidaknya msh cukup peduli lah untuk hal2 sakral kebangsaan macam ini. Sukurnya saya masih hafal lagu Indonesia Raya dan masih mampu berdiri sikap sempurna selama prosesi tsb.
Untuk penggunaan Bahasa Indonesia, terus terang memang agak sulit buat saya pribadi. Jangan tanya soal imbuhan, atau apalah itu, saya ga paham. Ironis ya, tp karena sudah bahasa ibu, umumnya kita jd kesulitan saat berhadapan dengan tata bahasa. Dan bukan karena saya ga cinta Bahasa Indonesia, tetapi untuk urusan resmi, surat menyurat dalam bahasa Indonesia itu membuat saya harus mengeluarkan tenaga ekstra karena perlu susunan, pilihan kata dan tata bahasa yg halus (baca: penuh sopansantun manis yg kadang terlalu basabasi). Dan bahasa Inggris pun jd terasa jauh lbh mudah, selain orang akan lbh maklum karena bukan bahasa ibu, jg umumnya langsung pd pokok masalah, tanpa banyak pembukaan dan penutupan.
Tp belakangan saya mulai betul2 tgerak untuk belajar menggunakan bahasa Indonesia dengan maksimal. Bbrapa waktu lalu, ada acara kantor yg berjudul 'Business Luncheon' dan stengah mati saya mencari padanan kata dalam bahasa Indonesia yg sesuai dengan itu. Coba bayangkan; acara makan siang bersama?.. pertemuan makan siang?.. Haduh, saya sampai tanya teman2 dan ga satupun menemukan kalimat yg cukup enak didengar untuk menggantikan dua kata tsb. Sedih jg rasanya saya waktu itu. Hasilnya, undangan berbahasa Indonesia itu ternodai dua kata berbahasa Inggris...
Jd inget sbuah artikel d Kompas bbrapa waktu lalu, entah kapan persisnya dan siapa penulisnya. Bahwa di Indonesia, kta gakan nemu;
- pelembab badan, tp body lotion
- sabun mandi cair, tp shower cream
- sabun cuci, tp detergent
dan masih banyak lg yg lainnya...
Trus muncul berita pengakuan budaya kta oleh negara lain. Klo ngikutin emosi, rasanya pengen langsung ngajak perang aja deh. Tp toh klo dipikir lg, memang selama ini apa yg kta perbuat sih? Mereka yg seumuran saya aja nih, pasti jarang deh yg bisa tarian tradisional. Apalg generasi sekarang yg identitasnya aja sama smua... (baca: sama model rambut, baju, cara ngomong n dandan). Dr pemikiran itu, saya berusaha untuk lebih memahami, dan dlm obrolan atau trip dimana saya kbetulan ngobrol sama orang asing, saya dgn semangat slalu promosiin Indonesia (lewat foto2 d hp atau info tentang website). Atau sperti yg tmn saya lakukan, dia slalu bw pernak pernik khas Indonesia untuk dibagikan k mreka yg udah nemenin ngobrol ato apapun. Atau tmn lain lg, yg dengan semangat selalu menyempatkan pakai kaos bertuliskan 'Indonesia, dangerously beautiful' setiap kli trip keluar negri. Mungkin ini kecil, tp buat saya, idenya sungguh sangat nasionalis.
Bisa pergi keluar negeri, buat saya adalah suatu pengalaman br yg seru. Mbayangkan diri bisa hidup dan baik2 aja (brusaha menerjemahkan kata survive) di negara yg kta ga ngerti bahasanya, mbayangkan ktemu orang dr berbagai negara, wihh cengiran saya bisa dr kuping ke kuping. Tp saya, walaupun belum pernah sampe k sluruh pelosok negeri ini, tau persis bahwa Indonesia punya banyak tpt yg sama dan bahkan jauh lbh cantik dr negara2 lain. Mungkin pembenaran untuk hal ini buat saya cuma satu, yaitu; biaya jln2 kluar negeri jauh lbh murah drpd jln d dlm negeri. Sedih rasanya klo tolak ukur nasionalisme itu hanya dr sbuah sisi ini saja.
Banyak loh sbenernya hal kecil yg bisa kta kerjain untuk mnunjukkan rasa nasionalisme. Bukan untuk ngasi tau orang lain, tp lbh pd kesadaran dan tanggungjwb sama diri sendiri. Ditengah segala keajaiban negeri ini, buat saya, Indonesia tetep aja negara-nya saya. Dan saya masih selalu dan akan ttp percaya, bahwa dari satu orang, akan bisa bertambah menjadi satu orang lain lagi, untuk sebuah perubahan.
Mari melihat diri sendiri dan brusaha slalu menjadi manusia Indonesia yg lebih baik.
Mari bsama membuka pikiran untuk tidak melihat ssuatu hanya dr sdikit sisinya, karna hidup selalu dilengkapi dengan sisi lain dan sisi lain lg.

Monday, February 22, 2010

life oh life...

So after all is said and done
I know I'm not the only one
Life indeed can be fun, if you really want to
Lagunya Des'ree yg judulnya life itu terasa berdengung d kpala gw, sperti jg hasil percakapan gw dengan bbrapa teman yg bner2 ajaib. Ajaib dlm artian ga nyampe d otak mungil gw, ga nyampe d nalar gw dan ga nyampe d kelenjar aermata gw. Hasilnya cuma bengong n cengarcengir sambil geleng2 kepala. Plus tentusaja sdikit bersyukur karna cerita gw msh jauh lbh sederhana dr itu...
Sindrom jelang ulangtaun akhirnya selesai bersamaan dengan datangnya hari pertambahan usia. Taun ini sindromnya terasa lebih berat dan membebani dr taun2 sbelumnya. Entah karna ekspektasi gw akan hidup atau karna ekspektasi orang lain atas idup gw... Tp kli ini sukses untuk bner2 bikin mood gw berantakan.
Kesempurnaan idup itu akan berbanding nyaris lurus dengan kesempurnaan spiritual, gw percaya itu. Jd gw jg dengan tau dirinya gakan nanya apa dan knapa, karna toh stengah kwajiban pun belum tuntas gw laksanakan dengan ksungguhan hati. Herannya, udah tau bgitu, masih ajaaaa ga tuntas jlnin si kewajiban ini... Manusia deh, asik2 ngelesss aja kerjaannya.
Gw percaya smua ada waktunya. Dan gw jg tau diri untuk ga minta apa2 klo gw emang ga nglakuin apa2. Cukup adil kan? Gagal skali bukan brarti idup kta gagal. Sukses skali bukan jg brarti idup kta sukses. Dunia berputar, gakan pernah brenti.
Dan rejeki itu, jg adalah sbuah cobaan...
Udah waktunya gw kembali menceriakan hati dan menata hidup yg lebih sriyus. Udah cukup sindrom ulangtaun kmaren ngrusak awal taun 2010. Skarang waktunya untuk kembali ngjlnin idup dgn sbaik2nya dan mnikmati stiap detiknya dengan lapang dada.
Hidup itu selalu hanya untuk dinikmati dan diambil hikmahnya. Mari mnikmati waktu yg entah kapan slesainya ini dengan tanpa penyesalan.

Tuesday, February 9, 2010

suicide

you do know how this world can be so cruel and mean, rite?
that you can't always have what you want and not really want what you have...

when you feel sorry for yourself n see that there's no point on living,
please remember these foolish sentences of mine

so if you try to get drunk every single nite of your misserable life, even use drug or whatever to 'help you forget' all those unhappy moments
keep in mind that this might happen;
instead of rest in peace n go to heaven, you ended up alive and sick for the rest of your life...
instead of having the 'golden escape', you ended up alive and live in shame...

don't cheat on fate dear friend,
fate has its own secret that was not to be revealed before time
enjoy life and its mystery (which painfull at many ends)
as you never know if a hidden precious gift awaits to unwrap