Friday, May 27, 2011

Hujan dan Teduh

Kepadamu, aku menyimpan cemburu dalam harapan yang tertumpuk oleh sesak dipenuhi ragu.

Terlalu banyak ruang yang tak bisa aku buka.
Dan, kebersamaan cuma memperbanyak ruang tertutup.
Mungkin, jalan kita tidak bersimpangan. Ya, jalanmu dan jalanku. Meski, diam-diam, aku masih saja menatapmu dengan cinta yang malu-malu.

Aku dan kamu, seperti hujan dan teduh. Pernahkah kaau mendengar kisah mereka? Hujan dan teduh ditakdirkan bertemu, tetapi tidak bersama dalam perjalanan.
Seperti itulah cinta kita. Seperti menebak langit abu-abu.

Mungkin, jalan kita tidak bersimpangan...

-Hujan dan Teduh, penulis : Wulan Dewatra-

Tuesday, May 24, 2011

a forever wish list

They say, all you need is to make the change
Go make the first step
Don't be the one stayed and wished you did everything on the list
It might forever be a wish list

It's time to really do something

pada hujan

Aku jatuh cinta pada hujan
Pada wangi yang dibawanya
Musik yang dihadirkannya
Segala yang datang bersamanya

Sekali lagi,
Aku jatuh cinta pada hujan

Monday, May 23, 2011

...

Terbiasa itu tidak sama dengan berketergantungan
Apalagi kalau dibandingkan sejajar dengan jatuh hati
Sungguh terasa berbeda kasta

Lalu,
Apakah ini?

Sayang,
Berhentilah bertanya maupun menganalisa
Segalanya akan mengarah ke tempat yang benar
Dimanapun itu nanti

Karena kamu tau,
Jodoh, seperti juga rezeki
Tidak tertukar

Friday, May 20, 2011

#$%^&*

Galau adalah,
Berlomba untuk tampil sebagai mereka yang rapuh.

..........

Lucu betapa galau begitu melesat tinggi sebagai trending topic di sebuah social media, entah, rasanya ironis, betapa banyak pihak yang berlomba untuk tampak galau, atau mungkin lebih tepat mengumbar kegalauan.

Jengah sungguh pada sebuah kata galau.

Berhenti.

pertanyaan yang sama, orang yang berbeda

Sore hujan,
Pertanyaan itu berderet rapi di layar si kecil hitam
"Kenapa harus gw?"
Rasanya seperti kembali ke suatu hari lalu, ketika pertanyaan itu pun terlontar dari benak yang kecewa, yang bingung dan marah

Bukan jatah saya untuk menjawab pertanyaan itu
Sebuah proses yang harus diselesaikan oleh masing-masing kita

Dan seharusnya tidak perlu ada kenapa...

Saturday, May 14, 2011

jangan lagi sembunyi

Maaf kalau mataku tampak terlalu sibuk telusuri benda hitam di tangan, andai kamu tahu kalau tidak ada sesuatupun di sana. Malam itu kulakukan berbagai cara hanya agar kita tak berpandangan, karena rasanya mataku takkan mampu sembunyikan duka.

Sekuat apapun kita meyakinkan diri bahwa semua baik-baik saja, perubahan itu ada. Terasa jelas hadir bagai sekat transparan yang kuat membatasi. Kita ada bersama, diantara sekatnya.

Mungkin dunia bisa kamu kelabui, tetapi tidak aku.

Segalanya berbicara lantang, jujur apa adanya. Dan aku terluka.
Berulang kali ku yakinkan diri bahwa ini bukan cemburu, atau bahkan sebuah rasa terkhianati. Pun aku bukan malaikat dan manusia sempurna yang tidak mengerti. Sungguh aku mengerti, dalam ketidakmengertianku.

Ketika cinta itu hadir, perlukah lagi segala pertanyaan itu?...
Ketika cinta itu ada, diantara segala kita, begitu sulit berjuang menahan airmata untuk tinggal di tempatnya.

Tolong jangan bilang lagi bahwa tidak ada yang akan berubah, karena perubahan itu telah hadir, bersamaan dengan cinta yang jatuh tak terduga.

Thursday, May 12, 2011

Ruang Tunggu

Ruangan di sudut sudah mulai ramai, majalah terserak di meja tengah yang tampak berat berkayu jati. Beberapa orang mulai menampakkan wajah bosan, belum tiba gilirannya yang entah masih berapa lama lagi.

Tiga artikel dalam majalah telah selesai ku baca, tanpa tertinggal sedikitpun dalam benak. Berulang kulirik swatch dipergelangan kiri, menunggu selalu membuat jarum jam seolah beku tak bergerak.

Kualihkan pandang pada seorang ibu, hampir seusia ibuku, berkacamata sambil jemarinya bergerak tak henti menandakan dzikir tak putus dilafazkan, tampak damai dalam diam. Kemudian seorang perempuan kecil terduduk lesu dalam pelukan nanny, sementara sang ibu sibuk mengetikkan jemari pada tombol kecil penghubung dunia maya. Tenggelam. Perempuan lain hampir seusiaku, sibuk dengan laptop terbuka di pangkuan, mungkin mengejar tenggat waktu.

Lalu ku biarkan lamunan mengambil alih sadarku, menatap kosong ke satu titik, dalam hilang yang panjang. Hampir saja ku angkat badan dari kursi dan menyerah pada antrian panjang, yang lalu tertahan setelah mataku menangkap sesosok wajah berhias mata sembab dan jiwa terguncang keluar dari ruangan.

Batinku berkecamuk hebat.

Hanya untuk menahan langkahku dari pergi, menanti nasib tertuliskan pada secarik kertas, dalam sebuah ruang berbatas pintu. Menghitung waktu dalam dingin ruang tunggu, kuserahkan diri pada hening yang perlahan merengkuhku damai.

Wednesday, May 11, 2011

Biar Semesta Bercinta

Liukkan tubuhmu wahai pencinta
Resapi belaian mentari berbatas jendela kaca
Tanda tanya tak harus hadir hari ini
Biar semesta bercinta

Sampai mentari tiba di pucuk singgasana
Bersama bulir keringat
Pada jemari bergenggaman
Pada sunyi berselubung misteri

Tuesday, May 10, 2011

One Extraordinary Day

Hari itu seharusnya milik kamu. Tapi kemudian begitu banyak peristiwa terjadi, meriah, seperti kembang api menghias malam tahun baru. Berwarna, menggelegar.

Dalam satu malam, kejutan bertubi hadir, tanpa pembungkus, transparan apa adanya. Atau aku demikian naif menganggap semua tersaji tanpa pamrih, tanpa sesuatu muncul di akhir perjalanan...?

Rencana apa yang hadir dibalik semua keajaiban hari ini?
Sebuah tawaran untuk menjalani sesuatu, ataukah sebuah kabar yang menyisakan sedikit celah?

Kalau kamu bertanya saat ini, apa yang akan ku lakukan...
Aku akan bilang bahwa tidak ada sesuatu pun yang akan kulakukan, biar waktu yang memutuskan segalanya untukku. Karena aku tidak mau duluan pusing atas segala yang belum seharusnya menjadi bahan mentah teronggok di sudut benak, tersimpan tanpa jelas awal maupun akhir.

Tolong jangan bersembunyi dibalik segala yang ada dalam benakmu, karena aku pun berhak memutuskan dan berhak atas apapun yang ditawarkan hidup dengan penuh rahasia padaku.

Semoga hanya yang terbaik yang akan hadir dalam nyata di hadapanku, dan berakhir bersama sampai waktunya nanti.

Monday, May 9, 2011

Sembilan Mei

hari ini kamu ulangtahun
bertambah gemukkah kamu, atau bahkan mulai berkeriput dan beruban?
tapi pasti aku takan pernah lupa senyum dan sorot mata kamu

selamat ulangtahun sayang,
smoga kamu baikbaik selalu disana

seandainya masih bisa,
pasti kamu gakan mampu menghindar serangan pelukcium dariku yang datang tanpa ampun hari ini

Monday, May 2, 2011

dan mereka bilang,
ada yang berbeda
pada binar mata dan senyuman

semoga demikian juga di sisi sana dunia