Monday, October 21, 2013

Biar ku ada

Tarikan nafas dalam itu terdengar lagi
Bersama pandang bimbang yang tak mampu lagi kau sembunyikan
Ragamu disini bersamaku, walau pikirmu melayang
Mencari jawab, pembenaran, penguat segala andai yang belum lelah berkeliaran

Percakapan yang sama lagi
Dengan sabar kita runut kembali percikan pikir dan ragumu
Susun satu demi satu untuk sebuah kemungkinan
Apakah ini, cobaan kah, godaan kah

Kemudian helaan nafas itu lagi...

Andai mampu ku pijak sejumput masa depan
Untuk ku bisikkan padamu, membawamu pada sebuah keputusan
Andai mampu ku yakinkan kebenaran suara hatimu
Sungguh akan ku lakukan

Pejamkan mata sejenak
Biar ku genggam hangat tanganmu sepanjang lelap malam
Biar ku bawa kita susuri segala ragu dan tanya
Biar kau temukan jawab dalam terjagamu esok hari

Biar ku ada,
Dalam setiap rasa dan pikirmu
Dalam setiap lelap dan terjagamu
Dalam setiap kita

Biar ku ada
Selalu
Biar kita ada
Selalu


Tuesday, September 24, 2013

Pejuang Cinta (?)

Selintas tiba-tiba lagu 'The Man Who Can't Be Moved-nya The Script' bikin saya ingat banyak kejadian.
Mungkin ketakutan terbesar manusia sebetulnya adalah kesepian, ketakutan akan kesendirian. Tapi lucunya, banyak hal juga yang manusia lakukan untuk memperpanjang kesendirian, sebelum akhirnya yakin akan pilihan teman hidupnya.

Banyak hal yang saya lakukan untuk memastikan bahwa seorang laki-laki memang betul telah menetapkan hatinya dan memilih saya sebagai pendamping hidupnya. Mungkin kebanyakan hal yang saya lakukan itu bodoh dan konyol, tapi saya selalu percaya bahwa laki-laki yang tepat akan menemukan cara untuk memahami dan menjawab segala kekonyolan dan kebodohan tersebut.

Beberapa orang mungkin beranggapan bahwa saya sangat terbuka dan mudah dibaca, mungkin mereka benar.
Tapi toh banyak orang yang pada kenyataannya hanya mampu membaca apa yang memang saya sodorkan agar mereka pahami, bukan segala rahasia hati dan pikir yang saya bagi sebatas kenyamanan rasa. Walaupun demikian, tetap saja banyak teman baik yang diam dan memahami segala kekacauan dan keanehan polah tingkah dan riuh rasa serta pikir saya, jauh didalam diri.

Sejak dulu saya tidak punya kriteria lelaki idaman, yang penting klik di hati saya, sudah lebih dari cukup.
Laki-laki yang membuat saya nyaman menjadi diri sendiri, nyaman untuk jujur menampilkan segala hal apa adanya dari saya, dimana saya tidak perlu takut nampak bodoh pun jelek.
Apa adanya, tanpa rahasia.
Buat saya itu di atas segalanya. Karena kebohongan satu akan mengantar kita pada kebohongan selanjutnya. Selain itu saya juga sedikit pelupa, jadi paling payah kalau harus berbohong. Jadi biasanya tahapan si jaga image tidak pernah masuk di aturan main hidup saya. Buang waktu dan melelahkan.

Setelahnya, kemauan kerasnya untuk bersama saya.
Hidup tidak selalu penuh cinta dan gelimang bahagia. Dan pada saat kita tua nanti, apalagi yang kita butuhkan selain pasangan hidup yang membuat kita nyaman dalam sedih, suka pun diam? Pada saat rambut tak lagi hitam, makanan tak lagi mampu kita nikmati kelezatannya secara maksimal, yang tersisa hanya percakapan ringan dan hangat dalam tatapan mata dan sentuhan penuh kasih.
Saya termasuk model perempuan kuno yang beranggapan kalau laki-laki harus kuat, harus lebih kuat dari saya. Sebagai imam dalam keluarga kami kelak, dan juga sebagai panutan dan pegangan hidup saya nanti. Seperti saya bilang, hidup tidak selalu mudah, jadi kalau laki-laki saya nanti gampang menyerah, gampang terluka dan gampangan menghadapi hidup, rasanya berat buat saya melihat masa depan bersamanya.
Terlepas dari masalah kehidupan, saya seringkali juga bukan perempuan yang mudah dihadapi. Jadi saya harus yakin betul bahwa dia yakin bahwa tidak salah memilih saya, yang dengan demikian harus mampu meyakinkan saya bahwa dia sungguh-sungguh. Saya butuh diyakinkan, entah bagaimana caranya.

Seorang teman pernah bercerita, bahwa pertengkaran terburuk mereka diakhiri dengan aksi saling menyakiti secara fisik. Saya ingat betul kalimatnya, "kalau di film atau cerita teman-teman lain, kalau kita pukul dia, harusnya dia peluk kita kuat-kuat kan? Bukan malah balas memukul..."

Seorang teman lainnya memilih pergi, dan berharap laki-laki tersebut datang menjemputnya dengan cinta dan harapan bahwa semua akan baik-baik saja. Sayangnya sang laki-laki memang datang, tapi tidak untuk menjemput...

Mungkin walaupun segala kisah cinta didunia ditelaah dan disimpulkan, tidak akan mampu menerjemahkan seperti apakah berjuang untuk cinta. Terlalu banyak kisah, terlalu banyak hati dan pikir. Tidak akan pernah mampu menjadi sebuah rumusan baku sebagai pegangan para pencinta.

... I want you to fight for me

Dan pada akhirnya, yang tinggal adalah memang milik kita.
Saat rahasia itu terjawab, bersama nyaman dan bahagia. Semoga selamanya.

Thursday, September 5, 2013

Between a hi and a delete button

Life is a one long and mysterious path, full of secret doors and hidden trap, though you can always find rainbow and fireworks at each and every turn.
Some people made promises, based on hope and faith that the world might turn, but some things could stay the same. Regardless of the truly existance of evolution. Some people believe, and choose to ignore the fact because it's just too much to handle.

Some facts are better left unspoken, hidden and ignored.
It will never be easy for people to stand brave admitting their own weaknesses, their own pain and scars, their own anger and revenge. Some people might be as naive as possible, so the world could stay colourfull and peacefull.

The fact that not everybody is happy seeing other people's happiness just struck into my head.
The line, "their happiness is just too much to bear", never occured to me to be a real thing. To be one of the reasons for things to change.

Indeed you cannot pleased everyone...

The through all those downs was never a guarantee of people staying together. The being there was never counted. The pain and dissapointment erased all goodness. Ironic, but somehow true.

Maybe the reason is simply that people move on to different direction, maybe...
Maybe the reason is just there was never be one, never be us...
Maybe there was never a reason at all, for things never happened...

The hope is still there, for friendship to last against all odds.

But the day I said hi, turned out to be the trigger of your clicking the delete button.

Then maybe, just maybe...
Somewhere in the future...

Do take care, wherever you are...
Wish you happiness always...


Jakarta

Jakarta itu,
Macetnya luar biasa, bahkan konon katanya akan terjadi macet total di tahun 2015 karena meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang tidak sebanding dengan fasilitas jalan raya. Mengerikan ya...
Sudah beberapa tahun belakangan saya lebih memilih untuk tidak lagi menyetir sendiri dan merasa nyaman dengan kendaraan umum. Untuk berangkat dan pulang kerja, saya memilih untuk naik bis patas ac dari jalan raya didekat rumah dan langsung turun di depan gedung kantor. Walaupun setibanya dikantor harus langsung cuci muka, tangan dan kaki untuk menghilangkan bau asap knalpot. Untuk keperluan lainnya, saya biasanya memilih naik taksi. Selain ga perlu repot cari parkir dan berperang melawan padatnya lalu lintas, saya bisa kembali rajin membaca buku.

Jakarta itu,
Polusinya minta ampun hebat sangat. Sampai-sampai langit biru sepertinya bukan milik Jakarta.

Tapi walau bagaimanapun, Jakarta itu...
Kota yang ga pernah tidur, jam berapapun kita bisa keluyuran dan cari makan. Dari warung indomie telor kornet, bubur ayam, sekoteng dan tentu saja nasi goreng sejuta rasa, sampai rumah makan cepat saji dan cafe untuk sekedar ngupi cantik tersebar di seluruh penjuru kota. Hal ini didukung juga sama fasilitas transportasi yang siap siaga 24 jam.
Surga belanja, mau yang murah meriah, barang bekas ataupun merk terkenal, semuanya ada. Bahkan sekarang tambah sering aja tuh acara midnight sale dan edannya juga ga pernah kehabisan pembeli.

Jakarta itu, rumah...

Sunday, July 21, 2013

Persimpangan

Sore itu secangkir kopi hangat hanya diam tak tersentuh, seolah hiasan meja yang hadir sebagai pelengkap. Disuguhkan bersama harum dan kepulan uap panas, hingga dingin tak bersahabat.

Tak bersahabat.
Sungguh dua kata itu bukan paduan kata yang menarik. Menghadirkan perih dan kosong dalam hening yang menyesakkan.

Dalam banyak kesempatan, tak perlu lagi kata dan kalimat manis bertebaran berbantahan dengan kebenaran dan penyangkalan. Karena kemudian suara itu akan hadir berbisik, semua telah usai.

Kita tak lagi sama. Roda kehidupan yang selama ini seringkali menempatkan kita pada posisi berlawanan pun tak mampu lagi menempatkan kita pada diam dan bodoh yang sama. Tawa pun kemudian sumbang.

Kopi mungkin telah dingin, tanpa gelak tawa. Dingin.
Tapi sendiri itu takkan pernah terjadi. Karena kita ada, telah ada dan akan selalu ada.

As I said, I'm with you all the way...




Sunday, July 14, 2013

Rumah

Mereka bilang,
Rumah adalah tempat cinta berada
Rumah adalah tempat kita pulang
Rumah adalah tempat dimana hati berada

Dan aku terbang,
Kembali pulang
Ke rumah
Tempat semua ada

Walau tanpa kamu
Yang tertinggal di rumah

Karena kini,
Ku punya dua rumah
Penuh cinta,tempat berpulangnya hati...

Thursday, June 13, 2013

Cubit!

Kucubit sebelah pipiku,
Saat mataku diam menatap wajahmu
Tenggelam dalam dongeng teknologi bernama 'Apple'
Serius dan damai

Kucubit lenganku,
Saat hangat lenganmu dalam rengkuh penuhku
Ketika langkah ringan kita susuri bumi
Berceloteh, pun diam

Kugigit bibirku,
Saat mata kita bertatapan
Dan ku lihat bayangku disana
Ada cinta dan damai

Kucubit lenganmu,
Ketika malam mulai larut
Bersama hangat tubuhmu disisiku
Dan terdengar pekik terkejutmu

Tuhan,
Terima kasih
Aku tahu ini bukan mimpi

Tuhan,
Terima kasih
Semoga selalu dalam ridho-Mu

Tuesday, April 16, 2013

Sepanjang Nafasku...

Hari itu,
Berbaris kalimat ku tuturkan kepada beliau penjagaku, untuk mengizinkan kita bersama
Memohon keikhlasannya untuk menikahkan aku, denganmu
Serak penuh tangis haru menyelimuti jawaban sederhananya yang penuh cinta

Hari itu,
Kemudian terucap sebaris kalimat janji untuk bersama sepanjang usia
Janji dihadapan segala yang hidup, dihadapan Dia yang maha kuasa
Untuk menjaga kebersamaan kita dalam bahagia, lahir batin, dunia dan akhirat

Sepanjang nafasku,
Sepanjang nafasmu,
Semoga kekal selamanya
Dalam cinta dan bahagia

Penuh doa, rahmat dan hidayah
Selamanya...

- Minggu, 07 April 2013 -

Tuesday, February 12, 2013

Officially 37

Ya, hari ini bertambah satu angka penunjuk umur itu.

Buat sebagian orang mungkin hari ulang tahun ini ga beda dengan hari lain. Tapi entah kenapa, buat saya hari ulang tahun itu penting banget rasanya. Semacam ada tolak ukur eksistensi saya dalam kehidupan orang lain di sekitar.
Dan rasanya banyak yang berubah di ulang tahun saya kali ini.

Dengan segala rencana besar yang Insya Allah akan segera terwujud, sepertinya semesta diam-diam bersekutu. Menjadikan hari ini begitu istimewa, berlimpah ucapan dan perayaan sederhana yang hadir bergantian. Seolah menyiratkan bahwa tahun depan mungkin akan mulai sepi dering telepon, pesan ucapan selamat pun peluk hangat dan kecup basah di pipi.

Ada beberapa yang hilang tahun ini, yah bagaimanapun hidup berputar. Walau berat hati, perubahan itu harus mampu saya terima demikian adanya. Semoga kalian baik-baik saja ya...
Dan beberapa yang tiba-tiba hadir sungguh membuat saya berteriak tertahan. Kejutan itu baiknya memang hadir dalam kemasan indah yang menghantar bahagia kan? Terima kasih telah hadir kembali...

Dan yang sepertinya nyaris bisa ditebak adalah, lelaki kesayangan saya itupun nyaris menjadi peserta terakhir dalam 'kompetisi mereka yang tidak lupa ulang tahun saya' kali ini. Ucapan selamat ulang tahun lewat viber itu baru saya terima nyaris jam 9 malam, ya ga menghilangkan juga sih kalau dia sudah kirim pesan ucapan selamat subuh tadi.
Sekarang yang bersangkutan sudah lelap di benua sana, ga nyadar kalau saya tetap berharap ulang tahun romantis minimalis mengingat jarak yang jauh. Tapi ya sudahlah, mungkin juga ini kode untuk siap-siap buat tahun depan ya?...

Terima kasih buat semua yang sudah hadir memeriahkan hari ini, dan dalam kehidupan saya. Semoga tetap tinggal sampai hari-hari selanjutnya.
Adalah hadiah tak terhingga mengetahui begitu banyak mereka yang peduli dan menyayangi kita dengan tulus hati.
Dan semoga sayapun akan mampu menjaga segala rasa dan keberadaan mereka, selamanya.

I am officially 37 today...

Semoga segala yang terbaik akan menemukan jalannya untuk terwujud, aamiin...


Sunday, January 20, 2013

Rahasia

Rahasia hidup siapa yang tahu. Sebentar ada tangis, sebentar tawa, segalanya hadir dalam porsi sempurna menurut kehendak Allah, pemilik kesempurnaan di alam raya ini.
Segalanya pasti hadir dengan cara terbaik, untuk alasan terbaik.

Sujud syukurku semoga takkan pernah alpa untuk hadir, atas segala cinta dan limpahan bahagia yang telah dengan sangat murah hati Engkau hadirkan tanpa batasan pun pamrih.
Terima kasih telah hadirkan dia yang akan menjadi pendamping hidupku, semoga selalu mendapat ridho dan berkah dari-Mu.
Sampai selamanya, sepanjang waktu yang Engkau ijinkan.
Bahagia lahir batin, dunia serta akhirat.
Aamiin ya rabbal'alamiin...