pada saat kepala dan hati ga nyatu, nyawa pun cuma tinggal setengah, sgala yg ga penting pun muncul cerah ceria menggelitik segenap pikir dan khayal. silahkan dinikmati dan dihindari... ini cuma segelintir pernak pernik tentang gw.
Buat gw, terbit dan terbenam matahari adalah momen yg sakral dan indah bgt.
Bayangin suatu hari kta berdiri di bibir pantai, tanpa alas kaki dimana butiran pasir yg lembut dan dingin itu menggelitik kaki dan berupaya membelai setiap lekukan jemari, debur ombak yg bergemuruh memecah keheningan pantai, pantulan matahari membayang di permukaan laut... Detik demi detik semburat berjuta warna mengubah wajah langit. Sampai kemudian langit gelap, ataupun kemudian terang, tanpa ada suara lain selain kicauan camar laut dan debur ombak dilengkapi hembusan angin yang mempermainkan anak rambut di kepala.
Ato kali lain, menikmati hembusan dingin angin di puncak pegunungan, menikmati setiap detik munculnya sinar keemasan yg memunculkan pegunungan dari tidur panjang satu malam purnama. Dan menyembunyikannya pada kali lain di sebuah senja, yang menenggelamkan lekuk gunung dalam pelukan malam. Ditingkahi suara jangkrik dan pendar kunang2.
Hujan, adalah sebuah momen maha romantis.
Biarpun butiran yg turun gendut2 dan bergemuruh, gw tetep cinta hujan. Wangi tanah basah yg selalu memenuhi segenap indera penciuman saat titik2 air pertama menyentuh bumi selalu bikin gw ngerasa jatuh cinta. Tetesan hujan yg nyentuh kulit gw selalu menimbulkan rasa rindu yg ga pernah bisa gw terjemahkan ke dalam deretan kata2 dengan sempurna. Tetesannya yg luruh satu2 di kaca mobil selalu mampu membuat gw menghentikan wiper dan menikmati setiap detiknya.
Bahkan momen pendek di sebuah pencucian mobil otomatis adalah saat yg sangat berharga buat gw. It's another self-healing process for me. Pada saat busa memenuhi seluruh kaca mobil, buat gw itu adalah sebuah perjalanan ke negeri salju dan ketika air memancar membasuh seluruh busa, seolah hujan turun nemenin gw...
Kemudian ada langit biru yg seringkali dipenuhi gumpalan awan2 putih yg menyerupai binatang, wajah, kapal terbang dan segala hal yg mampu tercetak di daya khayal otak kecil gw. Belum pernah gw liat langit biru yg lebih cantik dari langit di bumi Papua. Khayalan yg muncul dari setiap gumpalan hampir bisa dipastikan akan membuat otot2 wajah gw bekerja dengan menarik sudut2 bibir dan membentuk senyum simpul.
Pelangi... kembali ke ibukota nyaris sama artinya dengan jarang liat pelangi. Padahal hujan tanpa pelangi itu bikin dunia terasa ga lengkap. Misteri guci emas dan bidadari mandi di ujung pelangi akan selalu bikin hidup terasa penuh misteri. Menyenangkan loh ngliat pelangi dan ternyata arah perjalanan kita menuju ke salah satu ujungnya, sapa tau kta akan jadi orang yg beruntung ngliat bidadari mandi di setengah perjalanan pelangi dan nemuin guci penuh pundi emas di ujungnya. Wihhh...
Klo muncul pertanyaan seputar coklat? Gw bukan pencinta coklat, tp pd saat gw pengen bgt makan coklat, gw bela2in deh buat nyari dan beli, kemudian merelakan berbungkus2, berkotak2, berbatang2 coklat menambah tumpukan bantalan di badan gw. Tp gw slalu cinta susu coklat hangat, sluuurphh... Momen favorit gw untuk menikmati segelas susu coklat hangat adalah bersama seseorang yg tepat ato sebuah buku yg pas, di sebuah sofa empuk di samping jendela kaca besar, lengkap dengan turunnya hujan.
Dimanapun tempatnya, keindahan alam atopun ssuatu seringkali bikin perasaan gw haru biru, mata gw berkaca2 dan hati gw terasa penuh... Ga tau deh apa istilah yg tepat buat nggambarin efek yg dihasilkan sgala keindahan dan kesederhanaan itu ke emosi gw. Seringkli berasa cengeng bgt, karena ga punya kuasa buat ngendaliin mata yg tiba2 terasa buram terhalang airmata.
Tp ya itu mungkin salah satu bagian dari berhenti sejenak dan menikmati hidup...
No comments:
Post a Comment