Friday, July 31, 2009

Ga Penting - lagilagi

Belakangan ini, gw kya keabisan ide buat nulis, bahkan untuk sesuatu yg ga penting skalipun. Kyanya gada ssuatu yg istimewa, gada yg nyebelin, smua biasa2 aja, datar... flat... Dan ternyata ga enak ya klo idup tuh datar bgini, gada sensasinya *_*
Jd, sebagai pembenaran atas ssuatu yg akan gw tulis, paragraf di atas diharapkan cukup memberi penjelasan...
Hal2 yg biasanya bisa bikin mood gw berubah, adalahhh:
1. Nunggu
2. Laper, wihhh bisa naek darah deh gw klo klaperan
3. Ada yg nyerobot antrian
4. Hujan, pelangi, langit, matahari... pokonya suasana alam deh
5. Pantai, laut, gunung, hutan... yg ini berurusan ama pemandangan alam
6. Telpon, sms, mesej, ym, fesbuk...
7. Makanan!
8. Brenang
Udah brusaha mengingat2 hal2 laen, tp ga ktemu. Jd smentara ini yaaa demikian aja *_*
Judulnya jg udah ga penting kan?

Tuesday, July 28, 2009

Allahu Akbar

Allah itu Maha Segalanya...
Percaya deh klo stiap apapun yg terjadi adalah untuk kebaikan kta, dan sburuk apapun yg terjadi, pasti ada ssuatu yg luar biasa dibalik smuanya.
Silahkan tanya diri sendiri, nikmat mana yg Allah sembunyikan dari dirimu?

Alhamdulillah, terima kasih ya Allah, untuk semuanya.

Friday, July 24, 2009

Gunakan kata AUTIS sesuai porsinya!

Pagi ini baca kiriman email dari teman mengenai autisme (silahkan baca artikelnya di bawah ini).
Mohon maaf kalau dalam blog ini pernah menggunakan kata autis, semoga tidak akan terjadi penggunaan kata tsb dalam konteks yg menyimpang di kemudian hari.
PS: alamat email sengaja tidak ditampilkan, karena pesan yg ingin disampaikan lebih penting dari sekedar nama yg tercantum.

KENAPA SIH GAK BOLEH BECANDA PAKE KATA "AUTIS LO!!"??
(PLEASE READ & FORWARD, this is very IMPORTANT for those of you who has few knowledge about Autism)


Siang itu aku sibuk membaca buku resep makanan khusus untuk anak autistik. Ya, Anakku memang tidak bisa makan sembarang makanan. Salah-salah… anakku bisa berputar-putar seperti gasing jika ada zat dalam makananya yang tidak cocok untuk dikonsumsi oleh anakku.

Ditangan sebelah kiri, ada buku Food diary anakku… yang aku tulis sejak pertama kali dia kuperkenalkan pada makanan padat… berisi apa saja yang dia cocok untuk tubuhnya,… reaksi alergynya dan mana saja makanan yang tidak cocok dan menyebabkan dia overwhelmed. Kebayang gak?…

Diusia 4 bulan misalnya, kuberikan jeruk bayi pada anakku,… Eh, gak lama kemudian dia muntah dan seluruh tubuhnya seperti dipenuhi… ULAT BULU… hiiii…
Pernah aku beri dia tomat. Tapi kemudian, berhari-hari dia diare dan uring-uringan. Kuberi dia susu instant,… anakku malah jingkrak2, Mengepak-ngepakkan tangannya, persis seperti orang gila!!! Dia berputar-putar tanpa merasa lelah,… dan kemudian mengamuk ketika tidak mengerti bagaimana cara mengendalikan tubuhnya yang tidak mau diam.

Ahhh, sudahlah… life must go on anyway. Kulirik sekali lagi food diarynya… hmm, hari ini aku harus mencoba memberinya 5ml putih telur tanpa kuningnya, karena 7 hari yg lalu, dia sudah sedikit kebal ketika kukenalkan pada telur ayam ini.
Baru saja hendak memasak, tiba2 kudengar jeritannya… Kucari anakku, tapi tidak kutemukan.

Aku keruang setrika… dan disana kutemukan anakku sedang nangkring diatas lemari, dengan setrika panas yang baru saja dicabut oleh BS-nya karena kupanggil untuk membantuku memasak. Setrika panas ini masih nempel diatas punggung tangan kirinya.!!!
Oh… My… God!!! *panik*

Dari punggung tangannya mengepul asap. Bau daging panggang begitu segar menempel dihidungku. Kuangkat setrika itu dari tangannya… dan, aduh Tuhan, aku tidak kuat melihatnya. Sebagian dagingnya menempel dibalik gosokan panas itu… :(( :(( :((
AAAAAARRRRGGGHHHH…
Sumpah kalau saja ini bukan anakku,… Aku pasti sudah mati berdiri karena ketakutan… Melihat daging dari punggung tangannya, yang menempel pada setrika itu… itu sudah berubah menjadi putih kekuningan… Dan luka di tangannya… juga sudah berubah menjadi putih seperti daging ayam matang :((
Aku menjerit sekencang-kencangnya… Kupanggil Baby sitternya yang tadi aku suruh untuk membantuku didapur… lalu dengan kesetanan, ku kebut mobilku ke UGD Rumah Sakit, untuk dirawat secara intensif. Begitu anakku segera tertangani… tiba2 aku kehilangan seluruh tenagaku.
AKU PINGSAN!!!

* * *
Hari itu, lagi-lagi aku sedang mempersiapkan makanannya. Memang, Khusus untuk makanannya, aku memutuskan untuk memasak sendiri, karena hanya aku yang tahu berapa gram atau mililiter… porsi makanan yang masih bisa ditoleransi oleh tubuh anakku.
Sedang membersihkan kompor yang kecipratan makanan… tiba-tiba, lagi-lagi kudengar bunyi benda jatuh. GEDEBUK!!!…

Buru-buru kucari sumber suara itu, memastikan bahwa itu bukan anakku…
Damn. Oh Tuhan… lagi-lagi anakku, dia baru saja terjatuh dan sepertinya kepalanya terantuk pada pinggir tembok, sehingga kepala sobek dan berdarah.
Dia masih berusaha berdiri, meskipun sempoyongan…. Dan sambil berjalan, dial menggaruk luka di kepalanya yang bocor… Sementara darahnya terus aja mengucur deras, tepat di belakang otak kecilnya.

Tangannya berlumuran darah… Punggung bajunya pun juga sudah berubah menjadi merah oleh darah. Tapi dia tidak menangis… Dia hanya berjalan sambil menggaruk luka menganga yang ada dibelakang kepalanya..
Aku menjeritttt sekuat2nya. Kepalanya kututupi dengan lap kompor yang tadi aku pegang.

Tapi itupun gak lama… karena dalam sekejap, lap kompor itu sudah berubah menjadi merah kehitaman. Aku berteriak panik,… “mbak, minta handuk… handuk… CEPATTTT!!!”
Dan lagi2 kukebut mobilku ke rumah sakit, langsung menuju UGD. Disana, dokter yang sudah terbiasa menangani anakku sudah siap menunggu dan segera menjahit kepala anakku.

Dia tidak menangis… hanya minta sesuatu yang bulat untuk dia pegang. Dan setelah dijahit dengan 8 (delapan) jahitan… Hatikupun sedikit lega. Seluruh persendianku serasa dicopot dari tubuhku, dan tanpa sadar…Lagi-lagi aku… PINGSAN.
* * *
Terlalu banyak cerita haru dan berurai airmata yang kami harus jalani. Berkali-kali jantung kami harus terpacu 100x lipat manakala mereka melakukan hal-hal yang tanpa mereka sadari mencelakai diri mereka sendiri.

Tapi ini bukan keluhan kok,… karena saya selalu sadar…. Tuhan itu ARSITEK YANG AGUNG. Karyanya tidak pernah gagal. Tidak satupun makluk yang diciptakannya, yang merupakan produk gagal Jadi ketika dia menciptakan seorang bayi yang memiliki kekurangan, dia tidak pernah lupa untuk menitipkan KELEBIHAN pada anak ini.
So, buat semua orang tua, berhentilah mengeluhkan kekurangan anak kita… mari bantu mereka untuk menemukan kelebihan mareka.
Anakku memang Autistik, tapi aku bangga setiap kali menceritakan bahwa anakku autis. Aku bangga setiap kali menceritakan bagaimana proses menangis berdarah-darah itu, sudah Tuhan rubah menjadi Senyum sukacita dan bangga yang luar biasa.
Selalu ada haru yang menyesakkan dadaku, manakala mendengarkan tangan2 mungilnya menari2 dengan lincah diatas tuts2 piano,… mendengarnya bercakap2 dalam bahasa Inggris,… seolah yang kudegar ini adalah anak bule asli… yang nyasar dalam tubuh putriku.

Namun, dibalik itu… Walaupun bangga… selalu tersisa rasa risih dan tidak nyaman, kalau tidak ingin dibilang tersinggung… manakala mendengar orang-orang bercanda dengan menggunakan kata “Autis”.

Minggu yang lalu sahabat saya menyelenggarakan pesta ultah disebuah resto terkenal, salah satu teman kami, sibuk dengan BB-nya, sehingga teman yang lain menegur begini…
“Tuh,… liat tuh sill… autis banget khan dia…? KAYAK ANAK LOE khan?… Loe marahin deh sil… marahin sil… Coba loe terapi dulu nih dia,… biar sembuh kayak anak loe” Dan semua lalu tertawa terbahak-bahak…
Saya??? hmmm… Cuma bisa senyum kecut, karena tidak ingin merusak suasana Pesta Ulang Tahun sahabat saya… *doh*

Well, saya tahu mereka hanya bercanda, namun biar bagaimanapun,… Saya sudah merasakan dan tahu betul sulitnya membesarkan anak autistik.

Semoga artikel ini semakin mencerahkan teman-teman mengapa orang sepertinya terlalu over campaign dengan gerakan “Stop Using Autism on our daily jokes” ini. Semoga berkenan.

=Written by A mother of an Authistic Child=
SiLLy

Thursday, July 16, 2009

Rumpian Kantor

Mengingat masa kerja gw di perusahaan sekarang ga lama lg, tiba2 gw pengen looking back to those places where I've been working. So, here we go...
Gw mulai kerja taun 2000 di sebuah perusahaan multi level marketing. Bukan sebagai distributor, tp sebagai karyawan. Bos gw adalah seorang manager yg mengawali karir sebagai seorang sekretaris. Jd beliau inilah yg bener2 ngajarin gw sgala hal tentang dunia kerjaan sekretaris sampe ke detail2nya. Gmanapun, gw ttp hormat ama Ibu ini... Temen2 ktr menyenangkan, suasana kerja jg enak. Tp akhirnya gw memutuskan untuk pergi, mungkin saat itu emosi jiwa muda msh meletup2 ya, jd ga pikir panjang untuk brenti dr situ.
Tpt kedua, sebuah perusahaan manufaktur di bilangan Mega Kuningan. Wihhh senengnya bisa ngerasain kerja di daerah segitiga emas ibukota. Brasa cita2 gw terwujud bgt. Selama gw kerja, tpt inilah yg paling keren. Ada break out area yg isinya canggih bgt; meja bilyard kecil, kursi pijet n sofa, home theater, ps, coffee machine, microwave, kulkas, pokonya lengkap deh! Klo jumat sore, lampu di area ini udah sdikit redup lengkap dengan hingar bingar musik. Masing2 karyawan pun punya tlp meja yg bisa mobile, persis kya handphone. Biarpun cuma karyawan outsource, tp gw mnikmati bgt punya kantor keren bgini *_*
Dari situ gw kerja di perusahaan penjual alat keamanan (cctv, alarm sistem dll). Kantornya di sebuah ruko, dan ruangan gw di lantai 3 bersama para marketing. Ada cctv dan tlpnya paralel, tp gada internet. Klo gw ninggalin meja agak lama, Bapak bos suka naek dan ngecek. Dan pernah skali waktu, gw terima tlp dan Ibu bos ngdengerin dr line sbelah. Kemudian stelah tlp d tutup, Ibu bos meng-counter stiap jwban dan respon yg kluar dr mulut gw. Ibu bos jg slalu inspeksi stelan ktr gw, apakah sepatu baju tas dll matching ato ga dan kmudian komentar ini itu. Akhirnya suatu hari Ibu dan Bapak bos memutuskan untuk menutup divisi gw karna dianggap ga menguntungkan. I thought it was a blessing in disguise. Tp kalimat dia yg sampe skarang ga bisa gw terima adalah; "kmu tau, anak2 saya skolah d luar negri semua. saya bisa aja duduk ongkang2 kaki d rmh dan ga perlu kerja. tp saya kasian sama orang2 kya kamu, makanya saya ngbangun perusahaan ini". May God forgive them, and myself...
Terus gw k sebuah LSM luar negri yg nanganin penyediaan susu untuk anak sd. Smua2nya serba menyenangkan dan kekeluargaan bgt, tp sayangnya gw msk menjelang proyeknya di Indonesia selesai. Jadi yaa ga bisa lama deh jd karyawan disitu...
Pindahlah gw ke sebuah pre-school. Bukan sebagai guru tp sebagai tenaga admin. Seru loh sbenernya ngliatin anak2 kecil itu tiap hri, bikin idup brasa ceria karna mreka lucu2. Tp gw ga betah, karna ga dpt kompi sendiri yg kemudian menjalar k hal2 lainnya (ga usah ngomongin soal internet dan lain2 deh ya...). Jd seringnya kerjaan gw ya manual deh hikss...
Nyangkut lagi di perusahaan konstruksi, Bapak bos gw kebangsaan Singapura dan baik hati. Sedikit ganjen tp untungnya ga ganjen sama gw. Rajin bgt belajar bhs Indonesia ama gw, untuk kmudian nyari pacar orang Indonesia *_* Kerjaannya ga banyak, karna proyeknya pun msh terhambat urusan pembebasan tanah (sampe akhirnya perusahaan tutup, pembebasan tanah itu ga pernah berhasil sampe saat ini). Tp yg ga nahan dr tpt ini adalah owner-nya yg ampyunnn ganjen bgt! Udah taun 2000an bgini, msh ada sekretaris yg kerjaannya motongin kuku dan mijetin! Nyaris setiap hari gw naek darah ngliatin klakuan dia ke tmn2 prempuan d ktr. Alhamdulillah akhirnya ada tmn yg berhasil ngangkut gw kluar dr situ...
Lanjut ke perusahaan IT punya orang korea. Again, tmn2nya menyenangkan walopun kerjaan serabutan. Temperamen Bapak bos gw ini pun juara bgt. Beliau pernah minta gw tlp dia dr meja resepsionis (which was my subordinate) dan di speaker-phone, untuk kemudian maki2 gw panjang lebar. Not only the whole office could hear that, but also every-offices on the floor!! Akhirnya gw pun nyerah...
Pindah ke sebuah perusahaan jasa medis. Saat ini gw bisa bilang bahwa gw menikmati setiap detik pekerjaan gw, tp pd waktu ngjalanin smua rasanya nyaris putus napas gw. Tpt ini bner2 sukses nghajar gw lahir batin, ngdidik gw dlm banyak hal. Ibu2 bos yg slalu support gw, tmn2 yg baik dan bisa di andalkan, kerjaan yg gada matiknya *_* Pd akhirnya gw nyampe di titik balik, dimana segala tujuan dan prioritas idup gw harus di tinjau ulang. Hasilnya? Keputusan untuk kembali ke ibukota dan menjalani smua yg kmaren gw tinggalin... U know, I finally come to an understanding that money isnt really everything, though its undeniably important.
Dan saat ini gw kerja di sbuah perusahaan pertambangan yg cemilannya banyak bgt hahaha... Stelah hri2 super sibuk di prusahaan sblmnya, terasa bgt klo kerjaan gw dsini sooo slow and sooo little. Most of time ya ini... ngisi blog, maen fesbuk dan ceting. Sampe waktunya nanti, mari kta manfaatkan internet gratis hahaha...
Intinya, sgala ssuatu itu mesti bisa dinikmati dan diambil pelajaran dr stiap yg terjadi. Ga pernah lah kta itu 100% benar ato 100% salah. Belajar untuk menerima segalanya dgn besar hati...
Pengalaman akan bikin hidup kta kaya, klo kta bisa belajar dr segalanya.
...dedicated to all my co-workers and employers, big thanks to u all...

Tuesday, July 14, 2009

gadajudul

the sky is the limit

close your eyes n dream of things

...

take a deep breath n open your eyes

you might see a rainbow

a bridge to your unlimitted world

Monday, July 13, 2009

Be Gone!

If you ever think that you're that important
Well, you are soooo wrong!
If you ever think that you're everything
I would be glad to slap your face and bring you to reality

Just be gone!
The world is fine without your existance

And if you think that I would give up my life for you
....

Be sure that it will be the last thing ever in my world

Thursday, July 9, 2009

Twinkle twinkle little star...

And so i sat there on the porch
It was a very late night
Black sky with tiny sparkling dots filled my vision
Sipping a cup of hot chocolate, feeling the warmness inside me

The wind slowly whisper among leaves
No sound other than my own heartbeat

And there I was, waiting...
Wheter the black stary sky will give me a hint
And let me sleep with a smile in my heart



Monday, July 6, 2009

Laughing with lyrics

No one laughs at God in a hospital
No one laughs at God in a war
No one's laughing at God
When they're starving or freezing or so very poor

No one laughs at God
When the doctor calls after some routine tests
No one's laughing at God
When it's gotten real late and their kid's not back from the party yet

No one laughs at God
When their airplane starts to uncontrollably shake
No one's laughing at God
When they see the one they love hand in hand with someone else
And they hope that they're mistaken

No one laughs at God
When the cops knock on their door
And they say we got some bad news, sir
No one's laughing at God
When there's a famine or fire or flood

But God could be funny
At a cocktail party when listening to a good God themed joke or
Or when the crazies say He hates us
And they get so red in the head you think they're 'bout to choke

God could be funny
When told he'll give you money if you just pray the right way
And when presented like a genie who does magic like Houdini
Or grants wishes like Jiminy Cricket and Santa Claus

God can be so hilarious
No one laughs at God in a hospital
No one laughs at God in a war
No one's laughing at God
When they've lost all they've got and they don't know what for

No one laughs at God
On the day they realize that the last sight they'll ever see
Is a pair of hateful eyes
No one's laughing at God
When they're saying their goodbyes

But God could be funny
At a cocktail party when listening to a good God themed joke or
Or when the crazies say He hates us
And they get so red in the head you think they're 'bout to choke

God could be funny
When told he'll give you money if you just pray the right way
And when presented like a genie who does magic like Houdini
Or grants wishes like Jiminy Cricket and Santa Claus

God can be so hilarious
No one laughs at God in a hospital
No one laughs at God in a war
No one laughs at God in a hospital
No one laughs at God in a war
No one laughing at God in a hospital
No one's laughing at God in a war
No one's laughing at God
When they're starving or freezing or so very poor
No one's laughing at God
No one's laughing at GodNo one's laughing at God
We're all laughing with God

...great song, Laughing with lyrics by regina spektor...

Friday, July 3, 2009

Merindu rumpian malam kuw..

Ternyata rumpian lewat jam9 malam itu emang ngangenin, entah cuma bikin ktawa ktiwi ga jelas, crita sriyus berurai air mata ato sumpah serapah, nggosip ga penting, sampe episode akyu-kmyu yg manis n ngangenin...
Dan gw bersyukur atas mreka yg udah mnyediakan diri untuk nglewatin waktu2 berharga itu sama2...
Gw merindu smuanya, dan mengingat stiap episode itu dengan senyum + cengiran lebar *_*
Love u all, muahmuahhhh

Wednesday, July 1, 2009

Salah sapa?

Udah dr jaman dahulu kala, mengarahkan telunjuk pada pihak lain untuk menunjukkan pihak yg salah itu selalu jadi solusi yg paling umum dan seringkali dianggap paling benar.

"Klo dia ga bgini... Klo dia ga bgitu..."

Pendapat itu masih jadi milik sebagian besar manusia di muka bumi ini. Merasa bahwa segala sesuatu itu selalu disebabkan oleh pihak lain diluar dirinya sendiri.

Secara psikologis, -mnurut gw pribadi- ini adalah sebuah sistem pertahanan diri ato bahasa kerennya defense mechanism. Adalah suatu hal yg sama skali ga gampang untuk menjadi orang yg berjiwa besar dan mengakui kesalahannya. Padahal kesuksesan itu konon hampir selalu diawali dari kegagalan ya? Yg rasanya nyaris berbanding seimbang dengan kesalahan itu ada sebagai sebuah proses belajar untuk kemudian mampu menjadi lebih baik.
Lebih dalam lagi, seringkli jg ini disebabkan banyak pihak yg udah duduk manis di comfort zone masing2, jadi sulit buat mereka untuk berani melihat kesalahan diri sendiri dan berusaha untuk menghalau segala gejala dan upaya yg mereka pikir akan berakibat tergusurnya mereka dari posisi aman tsb.
Perubahan memang kadang menakutkan ya..?
Ya, brubah memang bukan sesuatu yg mudah dan menimbulkan rasa ga nyaman. Tp jgn terlalu cepat menutup diri dan mnutup hati, kta ga pernah tau kmana hidup akan ngbawa langkah kta. Setiap tantangan adalah peluang untuk 'naik kelas' dan setiap kesulitan adalah sebuah 'pintu baru'. Hidup selalu memberi kesempatan bagi setiap kta untuk belajar dari kesalahan.
Dan belajar untuk mampu mengakui kesalahan diri adalah sebuah langkah penting, untuk melangkah ke sbuah dunia baru...
Karena langkah penting sblm terjun ke medan perang adalah, mengalahkan diri sendiri...