Udah dr jaman dahulu kala, mengarahkan telunjuk pada pihak lain untuk menunjukkan pihak yg salah itu selalu jadi solusi yg paling umum dan seringkali dianggap paling benar.
"Klo dia ga bgini... Klo dia ga bgitu..."
Pendapat itu masih jadi milik sebagian besar manusia di muka bumi ini. Merasa bahwa segala sesuatu itu selalu disebabkan oleh pihak lain diluar dirinya sendiri.
Secara psikologis, -mnurut gw pribadi- ini adalah sebuah sistem pertahanan diri ato bahasa kerennya defense mechanism. Adalah suatu hal yg sama skali ga gampang untuk menjadi orang yg berjiwa besar dan mengakui kesalahannya. Padahal kesuksesan itu konon hampir selalu diawali dari kegagalan ya? Yg rasanya nyaris berbanding seimbang dengan kesalahan itu ada sebagai sebuah proses belajar untuk kemudian mampu menjadi lebih baik.
Lebih dalam lagi, seringkli jg ini disebabkan banyak pihak yg udah duduk manis di comfort zone masing2, jadi sulit buat mereka untuk berani melihat kesalahan diri sendiri dan berusaha untuk menghalau segala gejala dan upaya yg mereka pikir akan berakibat tergusurnya mereka dari posisi aman tsb.
Perubahan memang kadang menakutkan ya..?
Ya, brubah memang bukan sesuatu yg mudah dan menimbulkan rasa ga nyaman. Tp jgn terlalu cepat menutup diri dan mnutup hati, kta ga pernah tau kmana hidup akan ngbawa langkah kta. Setiap tantangan adalah peluang untuk 'naik kelas' dan setiap kesulitan adalah sebuah 'pintu baru'. Hidup selalu memberi kesempatan bagi setiap kta untuk belajar dari kesalahan.
Dan belajar untuk mampu mengakui kesalahan diri adalah sebuah langkah penting, untuk melangkah ke sbuah dunia baru...
Karena langkah penting sblm terjun ke medan perang adalah, mengalahkan diri sendiri...
No comments:
Post a Comment