Thursday, November 12, 2009

sore hujan di ibukota

Langit tampak menghitam di balik jendela kaca sore itu, liukan pohon pun tampak menghebat tertiup angin. Ya, sepertinya hujan akan mengguyur ibukota lagi, seperti sore kemarin. Terbayang genangan air di sepanjang jalan dan antrian kendaraan memperlambat pergerakanku menuju rumah.
Ragu menghadang langkahku, saat menyadari curah hujan cukup deras di pelataran gedung. Kemudian ku mantapkan langkah berkecipuk di antara genangan air dan derasnya hujan. Beberapa wajah mungil menatapku sambil menyodorkan payung, tanpa alas kaki, basah kuyup terguyur hujan.
Apa yg ada dalam benakmu adik kecil?
Sebatang coklat kah, sepiring siomay yg di makan mba2 berpakaian keren siang tadi, atau obat sakit kepala untuk ibumu?
Dari tempat duduk di pinggir jendela patas ac sore itu, mataku berkejaran seru dengan para penjaja jasa ojek payung. Tubuh mereka terlihat begitu mungil, tergopoh2 mempertahankan payung besar dari terpaan angin. Senyumnya merekah saat seorang ibu menyelipkan lembaran kertas ke jemari mungilnya. Kemudian berlari lagi ke pelataran gedung, berharap lembaran kertas lain berpindah ke tangannya.
Airmata mengaburkan pandangku...
Dari tubuhnya yg kurus dan mungil, perkiraanku mereka masih duduk di bangku sd. Binar matanya tak pudar, cengiran lebarnya lepas saat bergurau dengan rekan seperjuangan. Kakinya berlari kecil menyamai langkah orang dewasa penyewa payung. Beberapa penyewa ku lihat berusaha memayungi adik kecil itu, tp mereka mengelak, mungkin khawatir tubuh kuyupnya akan turut membasahi pakaian penyewa. Lengan kecilnya memeluk tubuh, berharap kehangatan akan hadir. Bibirnya membiru bergetar, jemarinya keriput, ahhh adik kecil... Andai mampu ku yakinkan diri bahwa ini adalah waktu bermainmu, bukan sebuah lahan pencarian nafkah.
Sore itu, diantara beribu keluh manusia akan turunnya hujan, ada segelintir manusia cilik dan seorang aku yg memanjatkan syukur. Mereka atas beberapa lembaran uang saku dan tambahan lauk makan malam di rumah. Aku atas adanya mereka penyampai pesan...

No comments: