Akhirnya sampe jg k hari ini, hari trakhir taun 2009...
Looking back, banyak hal yg terjadi staun ini. Alhamdulillah sbagian besar hal baik.
Banyak kesempatan buat liat tpt baru dan ktemu tmn baru,
Ada waktu dan wadah ktemu tmn lama,
Banyak waktu untuk kluarga,
Ada waktu untuk diri sendiri,
Taun ini ga banyak gejolak emosi kya taun2 sblmnya, walopun ttp ga mudah jg dlm bbrapa titik. Ttp aja ada waktu2 dmana sulit untuk nahan emosi, pagi2 dmana mata sembab, dan waktu untuk mellow-jellow.
Diluar sgala musibah dan bencana didunia taun ini, gw jg kehilangan bbrapa orang kesayangan. Smoga waktu yg msh ada dan tersisa bisa gw manfaatkan bareng smua orang yg ada d idup gw; kluarga, sodara, tmn baik dan smuanya. Gada yg brarti klo kta jlnin idup sendiri tanpa mreka smua...
Skali lg kta smua d beri ksempatan untuk mnikmati dan menghargai besarnya anugrah dan karunia Allah dgn msh bisa menghirup napas d akhir 2009 dan smoga d awal taun br 2010 sampe sterusnya...
Kli ini, gw bner2 nyingkirin sgala resolusi. Waktunya menelusuri relung terdlm dan tersembunyi di hati dan kepala, untuk cari tau titik mula sgala tanya yg ada. Karna skarang bukan lg waktunya mencipta hal baru dan melupakan yg ada.
Ini waktunya buat gw, mencari titik awal untuk kemudian memahami dan meninggalkan segala gembolan cerita lalu dibelakang. Dalam artian sbenarnya.
Untuk memperbaiki diri, kta perlu tau dulu apa yg salah kan?
It's ok to step back just a little bit, to have a lighter n peacefull future...
Selamat membuka lembaran baru yg lbh baik,
Selamat melangkah dengan hati yg bersih,
Selamat mencipta kembali mimpi2 indah masa depan,
Terima kasih sdh memberi kesempatan untuk bersama menjalani satu tahun penuh suka duka..
Selamat tahun baru,
Dua Ribu Sepuluh...
Semoga jd awal yg lbh baik untuk langkah, cakap, hati dan pikir...
L I F E is a wonder, a place full of surprises and magic... Count your blessing and be thankful
Thursday, December 31, 2009
Monday, December 28, 2009
happy mother's day...
i dont have flowery words to describe the feeling of you
i dont have priceless gift for you
i dont have the power to be the person you wanted me to be yet
but i know this for sure...
no matter what we've been thru
regardless what people think and say
just remember this;
no one could ever be a better mother than you have been to me...
you were there...
thru the ups and downs of life and everything within,
thru the anger and happiness,
thru life and death and everything in between
you are the one who's holding my hands n never let go
the one who stays while all else are gone
the one who keep me in her prayers at all time
the one who understand without a word
i could never have asked for more
as your love has been the most powerfull one to light my life & the source of all my strength
i love you mimo, with all my heart...
happy mother's day *_*
Saturday, December 26, 2009
loving life...
Things aren't always as good as our expectation would be
Life might get hard
And the harder it would be,
Life will get better...
But if life won't get better
Be sure you have enough love to get things thru...
...n I love you, as I love life for bringing you all into my life...
Life might get hard
And the harder it would be,
Life will get better...
But if life won't get better
Be sure you have enough love to get things thru...
...n I love you, as I love life for bringing you all into my life...
Monday, December 21, 2009
ga tau mo ksi judul apa...
Rencana Allah pasti yg paling sempurna
Ditengah sgala jawaban atas pinta dan doa
Diantara smua kbetulan yg muncul penuh kejutan
Pasti yg terbaik...
Ditengah sgala jawaban atas pinta dan doa
Diantara smua kbetulan yg muncul penuh kejutan
Pasti yg terbaik...
malam ini saja...
ketika hampir separuh dunia terlelap, aku msh terjaga dengan sebuah novel ditangan.
novel tentang cinta, yg dituturkan dengan begitu cantik, membawa rasaku melayang mengalun mengalir bersama cerita... dan kemudian buram.
pipiku basah, dan semakin ku tarik napas lebih panjang, semakin deras airmata mengalir.
dengan kasar ku seka pipiku, menampik kenyataan yg terasa begitu giris, ngilu yg begitu kuat menghajar hati dan meluluhlantakkan diri.
aku merindu kamu...
tiga kata itu bagai gema di dalam kepalaku, berulang dan berulang. ku benamkan wajah ke bantal, berharap suara mengganggu itu dapat pergi. berharap airmata ini berhenti.
kemudian sepi... sepi yg mengerikan.
ditengah nyala lampu dalam kamarku, hanya detak jantungku yg terdengar berdentam. menjerit atas nama sebuah rasa yg begitu kuat melesak. membuat mulutku terasa kering dan pahit. mengalirkan pembenaran atas lelehan air yg mengalir turun tak terbendung...
dalam pejam mata ku bayangkan hadirmu, dengan senyum tipis dan mata yg menatapku dengan sejuta makna. sejuta makna yg tak pernah demikian peduli ku terjemahkan. sejuta makna yg seringkli berusaha ku ingkari. dan malam ini, sekuat daya ku selami matamu, menggapai segala ada yg terkandung. gelepar sukmaku bersama segala rahasia yg ku sibak disana.
ku teguk sepuas hati kerinduan akan adamu malam ini. tak peduli tubuhku gemetar menahan ingin, tak peduli ngilu mengalir masuk dalam tiap tarikan napas... jemari ku terulur, meraih jemarimu yg tergambar nyata pada mata pikirku.
napasku tak lagi memburu, rasa hangat menjalar memenuhi setiap sel aliran darahku. kemudian aku terbenam dalam mimpiku, dimana kamu tak pernah hadir. terbenam dalam tidur malamku, bersama bayangmu yg mengantar pejam mataku.
begitu hebatnya aku merindu kamu...
dan cukup untuk malam ini saja hebat itu menyertai...
novel tentang cinta, yg dituturkan dengan begitu cantik, membawa rasaku melayang mengalun mengalir bersama cerita... dan kemudian buram.
pipiku basah, dan semakin ku tarik napas lebih panjang, semakin deras airmata mengalir.
dengan kasar ku seka pipiku, menampik kenyataan yg terasa begitu giris, ngilu yg begitu kuat menghajar hati dan meluluhlantakkan diri.
aku merindu kamu...
tiga kata itu bagai gema di dalam kepalaku, berulang dan berulang. ku benamkan wajah ke bantal, berharap suara mengganggu itu dapat pergi. berharap airmata ini berhenti.
kemudian sepi... sepi yg mengerikan.
ditengah nyala lampu dalam kamarku, hanya detak jantungku yg terdengar berdentam. menjerit atas nama sebuah rasa yg begitu kuat melesak. membuat mulutku terasa kering dan pahit. mengalirkan pembenaran atas lelehan air yg mengalir turun tak terbendung...
dalam pejam mata ku bayangkan hadirmu, dengan senyum tipis dan mata yg menatapku dengan sejuta makna. sejuta makna yg tak pernah demikian peduli ku terjemahkan. sejuta makna yg seringkli berusaha ku ingkari. dan malam ini, sekuat daya ku selami matamu, menggapai segala ada yg terkandung. gelepar sukmaku bersama segala rahasia yg ku sibak disana.
ku teguk sepuas hati kerinduan akan adamu malam ini. tak peduli tubuhku gemetar menahan ingin, tak peduli ngilu mengalir masuk dalam tiap tarikan napas... jemari ku terulur, meraih jemarimu yg tergambar nyata pada mata pikirku.
napasku tak lagi memburu, rasa hangat menjalar memenuhi setiap sel aliran darahku. kemudian aku terbenam dalam mimpiku, dimana kamu tak pernah hadir. terbenam dalam tidur malamku, bersama bayangmu yg mengantar pejam mataku.
begitu hebatnya aku merindu kamu...
dan cukup untuk malam ini saja hebat itu menyertai...
Sunday, December 20, 2009
kesempatan
"Banyak hal yang tak bisa dipaksakan, tapi layak diberi kesempatan"
Sepenggal kalimat dari Sikat Gigi, salah satu cerita di Filosofi Kopi-nya Dee terasa menohok.
Begitu dalam sampai dengan berat hati ku letakkan buku bersampul biji kopi itu dan memulai ketikan di atas tuts mungil.
Seringkli manusia begitu keras kepala, mendengar hanya apa yg ingin dia dengar, melihat hanya apa yg ingin dia lihat. Kemudian apa?..
Sebentuk khayal dan harap seringkli membuat kta menjadi buta, mempercayai diri bahwa hanya dgn itulah hidup akan sempurna. Berusaha sekuat tenaga, mengerahkan sgala daya upaya, bahkan tak jarang keringat brubah darah. Hanya untuk satu wujud khayal yg penuh harap.
Tp hidup tidak sempurna
Kesempurnaan bukan kekal adanya
Sehingga hidup adalah kesempuraan sesaat
Saat sempurna ada, seolah separuh nyawa berjuang menahan waktu, agar kita dan sempurna ada dlm kekekalan waktu.
Sedetik kemudian, hujan mungkin menyembunyikan indahnya mentari pagi menerobos di sela dedaunan, alampun akan berubah mengikuti alur hidup kesempurnaannya.
Sekuat apapun ingin, sempurna takan mampu hadir
Hanya apabila kesempatan kau bolehkan singgah
Labuhkan sgala ragu dan takut
Maka sempurna pun mengekalkan adanya...
Sepenggal kalimat dari Sikat Gigi, salah satu cerita di Filosofi Kopi-nya Dee terasa menohok.
Begitu dalam sampai dengan berat hati ku letakkan buku bersampul biji kopi itu dan memulai ketikan di atas tuts mungil.
Seringkli manusia begitu keras kepala, mendengar hanya apa yg ingin dia dengar, melihat hanya apa yg ingin dia lihat. Kemudian apa?..
Sebentuk khayal dan harap seringkli membuat kta menjadi buta, mempercayai diri bahwa hanya dgn itulah hidup akan sempurna. Berusaha sekuat tenaga, mengerahkan sgala daya upaya, bahkan tak jarang keringat brubah darah. Hanya untuk satu wujud khayal yg penuh harap.
Tp hidup tidak sempurna
Kesempurnaan bukan kekal adanya
Sehingga hidup adalah kesempuraan sesaat
Saat sempurna ada, seolah separuh nyawa berjuang menahan waktu, agar kita dan sempurna ada dlm kekekalan waktu.
Sedetik kemudian, hujan mungkin menyembunyikan indahnya mentari pagi menerobos di sela dedaunan, alampun akan berubah mengikuti alur hidup kesempurnaannya.
Sekuat apapun ingin, sempurna takan mampu hadir
Hanya apabila kesempatan kau bolehkan singgah
Labuhkan sgala ragu dan takut
Maka sempurna pun mengekalkan adanya...
Sunday, December 6, 2009
no answer
I am feeling in love and broken heart at the same time
The rainy days bring all the feelings up
Mixed up, unexplained...
The rainy days bring all the feelings up
Mixed up, unexplained...
dag dug dag dug...
Chemistry...
Butterfly...
What's so big about those words anyway?
Is it a feeling when you first lay eyes on someone n feel the electric shocks?
Is it a conscience when you find his hands wrap around yours even when you're not looking?
Is it an awareness of him on your back when you lean on him?
Or, when you look up and find his eyes on you?
Or, when you're thinking bout him, the phone rings with his name on the display?
Ohhh God, if words can only explain...
Hearing the name would wake up the butterfly..
Staring at him could make your mind wander around in amazement
The world truly stop existing when his lips touch yours...
How you wish so hard for time to freeze when you're in his warm embrace...
How love is so powerfull...
To make you wish for zillion things
Allowing you to feel a thousand dreams
The day would come,
To a time where your heart beats sinchronized with his
That may be the day, when love truly have finally found you...
*abis nonton ninja assassin, terpesona ma bagian sinkronisnya detak jantung 2manusia*
Butterfly...
What's so big about those words anyway?
Is it a feeling when you first lay eyes on someone n feel the electric shocks?
Is it a conscience when you find his hands wrap around yours even when you're not looking?
Is it an awareness of him on your back when you lean on him?
Or, when you look up and find his eyes on you?
Or, when you're thinking bout him, the phone rings with his name on the display?
Ohhh God, if words can only explain...
Hearing the name would wake up the butterfly..
Staring at him could make your mind wander around in amazement
The world truly stop existing when his lips touch yours...
How you wish so hard for time to freeze when you're in his warm embrace...
How love is so powerfull...
To make you wish for zillion things
Allowing you to feel a thousand dreams
The day would come,
To a time where your heart beats sinchronized with his
That may be the day, when love truly have finally found you...
*abis nonton ninja assassin, terpesona ma bagian sinkronisnya detak jantung 2manusia*
Wednesday, December 2, 2009
c i n t a
rasa ini...
seperti duduk di anjungan kedatangan bandara
menatap setiap wajah yg datang dengan harap cemas
memandang mereka yg melepas rindu dalam peluk dan mata berkacakaca
gemuruh detak jantung yg menanti
ada wajah kecewa setelah menyapukan pandang ke seluruh penjuru
ada yg datang dan pergi
jatuh cinta dan kecewa
melekat kuat di setiap titik keberangkatan dan kedatangan
tapi pasti,
ada cinta di setiap sudutnya
seperti duduk di anjungan kedatangan bandara
menatap setiap wajah yg datang dengan harap cemas
memandang mereka yg melepas rindu dalam peluk dan mata berkacakaca
gemuruh detak jantung yg menanti
ada wajah kecewa setelah menyapukan pandang ke seluruh penjuru
ada yg datang dan pergi
jatuh cinta dan kecewa
melekat kuat di setiap titik keberangkatan dan kedatangan
tapi pasti,
ada cinta di setiap sudutnya
dan akhirnya kmu pergi...
dan kemudian kamu pergi
tanpa pamit
hanya sebuah pesan yg dikirim oleh seseorang
menandakan kepergianmu
terasa kosong hadir
semoga ini hanya ketakutan konyol
dan kmu tidak benar2 pergi
ahhh belum2 aku sudah merindu..
smoga lancar dan bahagia ya cintah *_*
tanpa pamit
hanya sebuah pesan yg dikirim oleh seseorang
menandakan kepergianmu
terasa kosong hadir
semoga ini hanya ketakutan konyol
dan kmu tidak benar2 pergi
ahhh belum2 aku sudah merindu..
smoga lancar dan bahagia ya cintah *_*
Tuesday, December 1, 2009
tertipu..?
Seorang teman mampir d percakapan dunia maya-ku pagi ini, ga banyak yg tersampaikan, hanya bincang ringan tentang kabar dan sedikit rumpian ga penting tentang seseorang di 'mukabuku'. Dan ketika percakapan nyaris usai, celetukannya tercetus, tentang kebodohan berulang yg dilakukannya. Membuatku tergelitik untuk menanggapi.
Menurutku, setiap sisi kehidupan membuat kta selalu memerlukan sosok yg bisa kita percaya dan bisa membuat kita merasa nyaman untuk menjadi diri kita yg sesungguhnya. Dan terserah kalau ini adalah sebuah pembenaran, tapi (lagilagi) menurutku, dalam banyak hal kita seringkli menjadi mereka yg bermuka dua. Jujur aja, ga mungkin kan jd dirimu 'versi bersama teman baik' pada saat berhadapan dengan para juragan di kantor.. demikian jg sebaliknya. Tinggal seberapa baik kita memainkan peran sesuai tempat dan kapasitas dari peranan itu.
Dan lebih dari itu, kita perlu percaya pada harapan dan citacita. Percaya bahwa selalu ada pelangi setelah hujan badai, percaya bahwa besok matahari masih akan ada. Percaya bahwa akan ada sebuah kesuksesan setelah kegagalan.
Harapan itulah yang dalam banyak hal, membuat kita kembali terperosok di kesalahan dan kebodohan yg sama. Dalam perbincangan pagi ini, harapan akan seseorang untuk hadir menemani seumur hidup kami menjadi sebuah tabir transparan yg nyata adanya. Terkadang kita membutakan diri dari bisikan hati kecil yg mengingatkan bahwa yg terjadi bukanlah sebuah hal baik, dan menggantungkan hidup sepenuhnya atas nama sebuah harapan. Untuk kemudian terjatuh, dan mungkin tidak sekalidua, tapi berkali - lagi dan lagi.
Lantas apakah kemudian kita bodoh?
Untuk kembali percaya dan berharap, untuk kemudian jatuh?
Bukan sebuah hal yg mudah untuk memberi label pada kotak berisi pertanyaan dan penjelasan akan kebodohan, harapan atau pun hal lain dalam kehidupan...
Harapan ada sebagai sebuah tujuan dan pengharapan dari proses kehidupan. Harapan membuat kita semangat menjalani hari demi mendamba ssuatu di masa datang. Seringkli saat harapan itu sungguh amat tinggi, fatamorgana bernama kebahagiaan menyertainya. Segala intuisi dan firasat pun tersekap dalam diri, bergeming di sudut ruang.
Bukan salah harapan untuk hadir...tp pengingkaran akan intuisi dan firasat yg seringkli membuat kta terperosok dalam lubang dan penyesalan yg sama.
Berhenti berharap mungkin rasanya seperti berhenti bernafas dan membiarkan kehidupan berhenti, seperti robot yg bergerak dan berjalan tanpa rasa, tanpa tujuan. Hanya demi kesenangan tuan besar sang pemilik, tanpa memiliki kemewahan untuk merasa dan berpikir akan segala ssuatu.
Harapan tak kan menipu,
Kecuali kau kunci rapat segala rasa dan pikir...
Dan kau dinginkan hati dalam ketidakpedulian...
Menurutku, setiap sisi kehidupan membuat kta selalu memerlukan sosok yg bisa kita percaya dan bisa membuat kita merasa nyaman untuk menjadi diri kita yg sesungguhnya. Dan terserah kalau ini adalah sebuah pembenaran, tapi (lagilagi) menurutku, dalam banyak hal kita seringkli menjadi mereka yg bermuka dua. Jujur aja, ga mungkin kan jd dirimu 'versi bersama teman baik' pada saat berhadapan dengan para juragan di kantor.. demikian jg sebaliknya. Tinggal seberapa baik kita memainkan peran sesuai tempat dan kapasitas dari peranan itu.
Dan lebih dari itu, kita perlu percaya pada harapan dan citacita. Percaya bahwa selalu ada pelangi setelah hujan badai, percaya bahwa besok matahari masih akan ada. Percaya bahwa akan ada sebuah kesuksesan setelah kegagalan.
Harapan itulah yang dalam banyak hal, membuat kita kembali terperosok di kesalahan dan kebodohan yg sama. Dalam perbincangan pagi ini, harapan akan seseorang untuk hadir menemani seumur hidup kami menjadi sebuah tabir transparan yg nyata adanya. Terkadang kita membutakan diri dari bisikan hati kecil yg mengingatkan bahwa yg terjadi bukanlah sebuah hal baik, dan menggantungkan hidup sepenuhnya atas nama sebuah harapan. Untuk kemudian terjatuh, dan mungkin tidak sekalidua, tapi berkali - lagi dan lagi.
Lantas apakah kemudian kita bodoh?
Untuk kembali percaya dan berharap, untuk kemudian jatuh?
Bukan sebuah hal yg mudah untuk memberi label pada kotak berisi pertanyaan dan penjelasan akan kebodohan, harapan atau pun hal lain dalam kehidupan...
Harapan ada sebagai sebuah tujuan dan pengharapan dari proses kehidupan. Harapan membuat kita semangat menjalani hari demi mendamba ssuatu di masa datang. Seringkli saat harapan itu sungguh amat tinggi, fatamorgana bernama kebahagiaan menyertainya. Segala intuisi dan firasat pun tersekap dalam diri, bergeming di sudut ruang.
Bukan salah harapan untuk hadir...tp pengingkaran akan intuisi dan firasat yg seringkli membuat kta terperosok dalam lubang dan penyesalan yg sama.
Berhenti berharap mungkin rasanya seperti berhenti bernafas dan membiarkan kehidupan berhenti, seperti robot yg bergerak dan berjalan tanpa rasa, tanpa tujuan. Hanya demi kesenangan tuan besar sang pemilik, tanpa memiliki kemewahan untuk merasa dan berpikir akan segala ssuatu.
Harapan tak kan menipu,
Kecuali kau kunci rapat segala rasa dan pikir...
Dan kau dinginkan hati dalam ketidakpedulian...
Subscribe to:
Posts (Atom)