Seperti mencari jalan pulang di kegelapan malam
Tanpa bias nyala lilin di jendela kaca
Tergores dahan dan duri yang menyambut langkah
Hanya hening yang setia hadir dalam detak jantung
Bukan cinta yang muncul
Bukan kesepian yang mendera
Bukan pula kehangatan pelukan
Tapi ketakutan nyata yang berpacu desahan nafas
Andai ada sebuah pengukur ketakutan
Tentu dengan segera ku temukan kau dalam sesatmu
Berdenging telingaku menangkap jerit hatimu
Bergema di seluruh penjuru bumi
Ahhhh
Dalam duduk lelahku menyusuri jeritanmu
Kutajamkan indera
Menterjemahkan semesta yang kau sampaikan
Kepalaku tertunduk
Jemari lelahku mengusap kening berpeluh
Kemudian aku berdiri dan berbalik badan
Bersama helaan nafas, ku mantapkan langkah
Ternyata jalan pulang yang kau cari
Bukan bersamaku
Dan jeritan hatimu
Sungguh hanya ingin sendiri
Dan sungguh, aku pergi...
Tanpa sekalipun palingkan wajah
Karena rasa
Telah ku tinggalkan disana bersama jejak kaki untukmu
2 comments:
fiuuh, aku jadi teringat seseorang,dee,hehe :)
hmmm mungkin jejak kaki kita bersebelahan ya? *_*
Post a Comment