Bersama titik air di kaca jendela
Satu-satu luruh rinduku
Mengalir
Melambat
Diam menanti
Awan hitam bergulung penuhi langit
Sembunyikan biru disudut semesta
Yang relakan panggung berganti pelakon
Melatar damai
Nikmati hening
Rinduku takan pernah usai
Datang dan pergi bagai prosesi hujan yang tiada lelah
Dan rinduku pada hujan
Abadi
Pun sempurna
Bersama kemarau yang singgah sesekali
No comments:
Post a Comment