Waktu masih saja menjadi batas ilusi
Antara nyata dan harap
Dan kamu masih saja hadir
Dalam khayal dan fakta
Mereka bilang waktu akan menyembuhkan luka
Tapi waktu belum berteman denganku
Ia masih tegak bersikukuh
Bersisian dengan luka, berhadapan denganku
Prasangka sejujur apa yang harus ku saji sebagai penawar termanis agar alam bersekutu
Mendengar segala bisik pintaku
Prasangka macam apa yang harus ku tawarkan pada penguasa semesta
Agar mewujud seperti inginku
Kutulis lagi namamu
Yang hilang tersapu ombak
Dan
Kutulis lagi namamu
Yang hilang tersapu ombak
No comments:
Post a Comment