Dan kemudian langit pun kelam
Bersama setiap nafas yang terhenti
Seolah angin turut diam
Membekukan gemerisik dedaunan
Kepada mata terpejam
Diam dalam peluk bumi
Membayang kenangan pada sisa jejak kaki
Tertinggal
Belai lembut sayap malaikat
Hamburkan segala sesak
Biar damai tidurmu
Lelap dalam hening yang hadir kemudian
-museum prasasti, 11 juni 2011-
No comments:
Post a Comment