Dan kamu pun menepikanku, bersama sebagian hidup dan dunia, diam, sepi.
Melihatmu ada dan memberi batas, entah harus darimana lagi ku mulai segala yang dengan sengaja telah ku tebas dengan tajam kata, hingga luka berdarah tak terbalut.
Maaf pun tak lagi cukup, setelah garis merah berulang ku terjang tanpa ampun.
Semoga waktu masih akan bermurah hati memberi maaf, membuka hatimu dan mengembalikan sebagian jiwaku yang kau bawa pergi.
...missing my hippy_cio...
No comments:
Post a Comment