dalam sinar lembut bulan sabit
bintang berpendar yakinkan langkah tak sendiri
tengadah wajah menatap langit
biaskan rindu dalam temaram
andai sesal tak pernah tercipta
pejam mataku sungguh kan damai
langkahku kan tegak disisimu
tanpa torehan luka lalu
bukan cinta yang menggores luka
tapi kehilangan kosong menyesakkan
ketiadaan yang begitu nyata
menghempas nafasku ke lorong tak berujung
bukan dia, bukan kamu
bagai pemburu matahari terbit
lelah tertatih mendaki puncak tertinggi
untuk kemudian tiba
dalam kabut yang menelan pagi
bukan impian berharap nyata
bukan kesempurnaan yang fana
hanya bentangan hidup
penuh kejutan tanpa firasat
meninggalkan detak jantung tanpa jeda
mengubah terang jadi malam
biar sejuta bintang bulan hadir
tatap mata takkan lagi serupa
karena hati telah terbidik
satu bintang di balik sabit
diam tak kembali...
2 comments:
puisi yang bagus :)
emang kayaknya ngasih judul itu lebih ribet dari pada nulis isi tulisannya ya,hehehe
hahaha iya bgts, matigaya deh klo udah soal judul *_*
tengkyu dear...
Post a Comment