Tak ada yg tau rencana maha besar yg sdh diciptakan Tuhan atas manusia
Dan atas nama rencana maha besar, kebetulan pun nisbi adanya
Segalanya adalah bagian dari rencana, terturut pilihan yg demikian nyata
Bersama lekukliku badai dan pelangi yg sama tak terduga kapan singgah kapan sembunyi
Rencana itu serupa hitungan matematis yg tak terbantah
Membentang dibalik sebuah rumus mahapanjang
Berdiriku di sudut lekuk yg tersisih dari binar bintang
Berteman tanya yg tak henti hadir dalam sunyi
Bergaung bersahut bergema keras
Satusatu dan satu lainnya
Dan ini,
Sungguh bukan sebuah kebetulan
Sebuah benang merah kasat mata terkait di setiap ujungnya
Menggoda hatimu untuk kembali
Genggam eratmu pada kini seolah penghalang
Walau pijak hatimu seolah ragu
Melayang,
Ada...
Tiada...
2 comments:
aku termasuk yang nggak percaya dengan yang namanya kebetulah.
bahwa ada benang merah atau apalah yang menghubungkan semua kejadian :)
kebetulan itu bahasa-nya manusia,
seringnya kan manusia lupa klo smua sdh diatur... *_*
Post a Comment